Oleh Oleh Khas Brebes Bumiayu
Bumiayu adalah sebuah kecamatan di
Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Bumiayu merupakan pusat aktivitas
masyarakat di bagian selatan Kabupaten Brebes seperti Tonjong, Sirampog,
Bantarkawung, Salem, dan Paguyangan. Kecamatan ini berada di daerah dataran
tinggi, dan dilalui jalur transportasi utama Tegal-Purwokerto, serta jalur
kereta api Jakarta Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya. Stasiun kereta api
Bumiayu merupakan salah satu perhentian kereta api yang penting di daerah ini.
Di Bumiayu terdapat Pasar Wage, yaitu pasar
yang hanya buka setiap lima hari sekali menurut hari pasaran Kalender Jawa. Di
kota Bumiayu, sebagian besar masyarakat Bumiayu memiliki mata pencaharian
sebagai pedagang. Kawasan perdagangan kota Bumiayu yang membentang dari Talok
hingga Jatisawit. Pasar di Bumiayu adalah Pasar Talok, Pasar Bumiayu, Pasar
Majapahit, dan Pasar Jatisawit.
Baca Juga :
Tempat Wisata Di Brebes
Tempat Wisata Di Semarang Yang Terkenal
Tempat Wisata Di Purbalingga Jawa Tengah
Tempat Wisata Di Brebes
Tempat Wisata Di Semarang Yang Terkenal
Tempat Wisata Di Purbalingga Jawa Tengah
Untuk mengurangi kemacetan di kota
Bumiayu, Pemerintah Kabupaten Brebes membangun jalan Lingkar Selatan, yang
dibangun di sebelah timur wilayah perkotaan Bumiayu. Jalan tersebut terbentang
mulai dari Talok hingga Pagojengan Kecamatan Paguyangan dan melintas di bawah
jembatan kereta api Sakalimolas.
Makanan khas dari kota ini hampir sama
dg yang ada di kota purwokerto adalah
Mendoan
Makanan khas dari kota ini hampir sama
dg yang ada di kota purwokerto adalah
1.Mendhoan, makanan yang terbuat dari
tempe yang tipis/diiris tipis kemudian digoreng dengan tepung yang diberi bumbu
dan digoreng setengah matang.
2.Kripik Tempe, prosesnya seperti
mendhoan tetapi digoreng sampai kering.
3.Sroto, daerah lain menyebutnya Soto.
4.Gethuk Goreng, sentra pembuatannya
tersebar di kota bumiayu.
5.Keong Kuah Pedas/Kraca, dengan bahan
utama keong sawah yang dimasak berkuah dengan bumbu-bumbu kuat yang memberi
nuansa pedas dan segar hingga ke tenggorokan.
6.Dage, kudapan mirip kue yang berbahan
dasar ampas kacang yang digumpalkan dan dijamurkan. Biasa disajikan berupa
goreng tepung berbumbu dan disantap dengan cabe rawit atau "lombok
cengis".
7.Semayi, lauk dari ampas kelapa yang
dibumbui dan dipanggang di atas api kecil. Makanan yang menjadi simbol hidup
melarat ini kini sudah amat-sangat susah ditemukan.
8.Tegean, adalah sebutan khas Banyumas
untuk sup sayur berkuah bening yang tampak sangat sederhana namun sangat
menyegarkan. Sayur-mayur berupa bayam, kecambah kedelai hitam, daun katuk, dan
kedelai hitam butiran lazim menjadi unsur utama masakan ini. Untuk bumbunya,
selain bahan-bahan yang lazim seperti bawang merah dan bawang putih, tegean
juga bercirikan dengan "geprekan" kencur yang sangat menyegarkan.
9.Empal basah, berupa masakan berbahan
dasar daging dan tetelan sapi yang dimasak dengan kuah santan yang kental.
Kekhasan empal basah Banyumasan adalah adanya sensasi gatal dan geli yang
ditimbulkan oleh campuran srundeng di dalam kuah kental tersebut. Empal basah
sangat cocok dimakan dengan ketupat berkulit janur (jangan ketupat berkulit
plastik).
10.Themlek, kudapan ringan dari ampas
tahu berbumbu yang digoreng dengan adonan tepung. Makanan yang akan
meninggalkan rasa seret di tenggorokan ini sudah semakin jarang ditemui.
11.Nopia.
12.Beberapa jenis makanan tradisional
yang dikenal yakni: ranjem, mi thayel, timus, klanthing, sempora (awug-awug),
utri, puli (ciwel), ongol-ongol, gebral, kluban, grontol, mireng, kamir, moho,
golang-galing, lopis, ondol-ondol, widaran, angleng klapa, angleng kacang,
rujak mentah, rujak mateng, ampyang, grebi, dampleng (mirip combro). soto
13.Gorengan Randhem,Berupa olahan
makanan yang terbuat dari bahan ampas tahu,yang di beri racikan rempah
tradisional dan terbalut adonan tepung terigu,dan uniknya makanan yang
tergolong langka ini hanya bisa di jumpai di Desa Cilibur dukuh Kumambang,dan
saat ini yang masih tekun menjalani usaha ini adalah Ibu Karwen dan Ibu
Muslikha,masyarakan di Dukuh kumambang ini rasanya tidak lengkap rasanya jika
sarapan tanpa ada sepiring Gorengan Randhem.
14.Gorengan randhem sangat akrab di
telinga masyarakat Desa Cilibur,entah bagaimana asal usul dan sejarahnya sampai
sekarang tidak ada referensi yang kuat untuk membuktikan siapa tokoh di balik
penggagas ide terciptanya Gorengan Randhem.
15.selain Gorengan Randhem di Desa
Cilibur juga mudah di temui makanan lain seperti GORENGAN KEPEL,BLANGGEM,GETUK
LINDRI,KUPAT LEPET,GEBRAL Dll,penasaran ingin mencicipnya ? silahkan kunjungi
pasar tradisional Di Desa cilibur Krajan,rute yang bisa di lalui salahsatunya
dari terminal baru Bumiayu kearah Langkap menuju keatas lagi di desa Menggala
dan sampailah di Desa Cilibur.
16.Klepon, makanan terbuat dari tepung,
bentuk bulat, warna hijau, dan dibagian dalam terdapat gula merah ( gula jawa ) https://id.wikipedia.org
Tambahan oleh oleh khas brebes, Telor asin, Bawang Merah. Di beli jalan pantura banyak sekali
ReplyDelete